Wednesday, December 10, 2014

Setiap orang punya masalah sendiri, setiap orang punya deritanya sendiri, juga bahagia.
Entahlah harus ngeluh kayak gimana lagi, saking udah keseringan ngeluh. Capek, capek, dan capek. Nggak pernah berniat untuk mendramatisir keadaan, tapi nyatanya begini, capek. Kadang jadi suka bandingin kenapa hidup dia lebih enak, kenapa tugas dia lebih ringan, kenapa waktu dia lebih luang. Tapi setiap orang punya masalah sendiri. Punya masalah yang tanpa disadari sama beratnya, kalau sama kemampuannya. Tuhan kan nggak pernah ngasih masalah dan cobaan di luar kemampuan hamba-Nya, iya kan? Iya. Tiap hari nyoba bersyukur, tapi tiap hari juga selalu nyeplos keluhan. Sampe rasa syukur seimbang sama ngeluh, apa gunanya? Pengen cerita dan bilang keluhan ke orang, tapi ngga ada yang tau kalo ternyata masalah yang orang itu punya jauh lebih besar daripada kita. Ya karena itulah kenyataannya, setiap ngeluh sama orang jawabannya selalu "Lo masih mending.... Gue, blablabla"

Kadang suka kepikir mana bisa ngelewatin ini, takut nggak bisa nyelesain, selalu mau cepet-cepet hari ini terlewat, tapi terlalu takut untuk ngadepin hari selanjutnya dengan berbagai kemungkinan. Mau cepet-cepet sidang, mau cepet-cepet semester 5 ini berakhir, tapi selalu takut ngadep pembimbing. Khawatir. Takut. Takut salah lagi, takut ngulang lagi. Ngulang dari awal. Bongkar pondasi yang udah dibangun dikit-dikit dan mengganti sama beton baru yang beda jenisnya.

Belum survey tempat penelitian sedangkan sebentar lagi liburan sekolah. Belum tau apa yang harus disurvey, belum tau variabelnya apa aja, dan yang paling parah belum tau judul dan latar belakang akan diganti LAGI atau nggak. Ditinggal terus sama dosen pembimbing, di PHPin terus, dijatohin terus mentalnya.

Sekarang H-3 minggu pengumpulan proposal, H- satu bulan sidang proposal. Judul sudah di acc, tapi latar belakang belum diacc. Ini baru 1/8 jalan. Sedangkan hanya tersisa waktu kurang dari satu bulan. Pengen cepet-cepet lewat, tapi nggak mau hari cepet jalan karena latar belakang dan 7/8 jalan belum dilalui.

Sidang hari pertama, jam pertama. Waktu sangat cepat berlalu, siapa sangka nanti tiba-tiba saya sudah ada di depan penguji. Dosen pernah bilang, semester 6 bahkan jauh lebih baik daripada semester 5. Meskipun, meskipun, meskipun semester 6 sudah turun langsung ke rumah sakit, desa, dan puskesmas. Tapi di semester itu hanya fokus di PKL dan tugas akhir, Sedangkan semester 5, semuanya beradu tidak mau kalah di sini. PPG desa tidak mau kalah prioritas dengan KTI. Semua diatur dari mulai proposal sampai kuesioner, terjun ke desa, acc, laporan. Belum lagi tugas-tugas lain MSPM, untuk penyelenggaraan makanan besar dapat kocokan untuk jadi tim menu dan anggaran. Di saat yang bersamaan, PMM harus bolak-balik ke pabrik, HACCP yang bikin pusing nggak karuan, ditambah harus buat menu diet, dan jangan lupa KTI. Semua serba-serbi ada di semester 5.

Yhaaa, semoga bisa melewati semuanya. Aamiin

No comments:

Post a Comment

what do you think?