Friday, June 12, 2009

I Still Here

Ketika kubuka mata ini

Tidak ku temukan apapun

Bahkan, aku tak bisa merasakan tubuh ini

Kulangkahkan kakiku

Selangkah demi selangkah

Tak ku temukan apapun

Oh Tuhan, di mana aku ?

Aku masih mendengar suara itu

Isakan tangis dan jeritan

Tapi lagi-lagi tak ku temukan apapun

Langkahku tak terhenti

Begitu juga dimensi ini

Tak ada apapun

Walau terus ku telusuri

Masih ku dengar suara itu

Mengganggu pikiranku ini

Ketika baru ku sadari

Aku tak mendengar detak jantung ini

Tak ku rasakan nadiku berdenyut

Tak ku rasakan apapun di hatiku

Tak ada

Aku tak bisa merasakannya

Yang ku tahu saat itu

Hanyalah suara yang terus menggema di telingaku

Terus ku telusuri dimensi ini

Sampai ku temukan

Sebuah titik menyilaukan di ujung sana

Ku ikuti arah cahaya itu

Semakin dekat

Suara itu semakin menghilang dari pendengaranku

Cahaya itu semakin menyilaukan

Ku coba mendekatinya

Terlihat sebuah lubang

Arah datangnya cahaya itu

Aku dapat merasakan kali ini

Tubuhku tertarik masuk ke dalam lubang itu

Tanda dapat aku menolaknya

Tubuhku terlempar

Di sebuah pulau indah

Bernuansakan cahaya

Indah

Sejuk

Tak pernah ku rasakan atmosfer ini

Aku seperti melayang dalam mayanya dunia

Apapun kudapatkan di sini

Aaaaah

Kali ini aku bisa merasakan segalanya

Aku masih dapat berpikir

Aku kembali merasakan denyut nadi ini

Aku kembali mendengar detak jantung ini

Apa ini surga ?

Jika benar, aku tak ingin kembali

Dunia telah membuatku terpenjara

Dengan sejuta persoalannya

Baru saat ini aku merasakannya

Merasakan indahnya hidup

Saat aku terpana akan keajaiban ini

Kembali ku dengar jeritan dan tangisan itu

Keras

Semakin keras

Lebih keras dari sebelumnya

Aaaaah ...

Aku bahkan kembali tak mendengar detak jantung ini

Suara itu seakan memecahkan gendang telingaku

Aku mendengar suara itu memanggil sebuah nama

Saat itulah aku sadar

Aku benar-benar tidak ada di dunia

Suara itu ...

Aku mengenalnya

Aku tak sanggup lagi mendengarnya

Kulihat cahaya itu kembali menghampiriku

Di sisi lain

Kulihat sesuatu yang amat berbeda

Menyeramkan

Awan hitam bergulung-gulung

Bagai ombak mencari mangsanya

Kurasakan tubuh ini tertarik

Aaaaahh ...

Tubuhku terasa tercabik

Harus ke manakah aku ?

Tarikan itu semakin kuat

Seketika itu

Kudengar kembali suara itu

Terlantun ayat-ayat suci

Tangisan itu kembali mengiringi

Kupejamkan mata ini

Kurasakan batin ini

Jiwa ini ...

Kurasakan jiwa ini memberontak

Kutarik nafasku di udara yang tak lagi sejuk

Masih kupejamkan mataku

Air mata ini mengalir

Semakin deras, semakin keras suara tangisand dan jeritan itu

Kurasakan energi ini

Entah kudapatkan dari mana

Aku baru merasakannya

Kuikuti kata hatiku

Dalam satu tarikan nafasku

Kulemparkan tubuh ini sekuat tenaga menuju cahaya itu

Saat itupun aku merasakan tubuhku terhempas

Bisa kurasakan ini bukanlah tempat sebelumnya

Dinginnya pendingin ruangan menyergap tubuhku

Kurasakan selang oksigen terpasang di hidungku

Kurasakan jarum infus menusuk tanganku

Dan kudengar suara tangisan itu

Kali ini benar-benar nyata

Masih kurasakan air mata ini

Mengalir dan membasahi pipiku

Saat suara memanggil namaku

Saat itu pula aku membuka mata ini

Seketika itu sesosok tubuh memeluk erat diriku

Sepertinya memanggil namaku dan berbicara padaku

Aku tak menangkap itu

Tubuhku hanya terkulai lemas di ranjang rumah sakit

Dengan beberapa orang menangisiku

Aku bisa mengerti apa yang dimaksud orang itu

Aku tak bisa mengatakan sepatah katapun

Kucoba untuk menguntai senyum

Merekapun membalasnya dengan wajah gembira

Saat itu pula ..

Kurasakan kebahagiaan itu

Aku sudah lega

Maaf itu telah diterima .....

Tak kurasakan lagi beban itu

Aku sudah siap ......

Kurasakan tubuh ini kembali bergejolak

Tak terlihat

Namun terasa

Seketika itu

Jeritan melengking terdengar memanggil namaku

Mengiringi terpejamnya mata ini

Aku masih ada di ruang itu

Kudengar jeritan itu semakin keras

Kulihat wajah-wajah muram

Mengiringi senyum yang tersungging di bibirku

Kulihat tubuh itu

Tergolek lemah meskipun dengan senyum

Yaa ... Itulah aku

Dan di sinilah aku sekarang

Tak menempati tubuh itu lagi ...

Batinku lega

Meski tak sanggup melihat mereka

Maafkan aku

Aku datang hanya untuk mendengar kata maaf itu diterima ....

Tak boleh aku menentang takdir ini

I still here

Give you a spirit

My soul will always with you although without my body

I still love you

Forever ....

No comments:

Post a Comment

what do you think?